Greenhouse atau  yang disebut dengan rumah kacamerupakan bangunan yang dibangun terpisah dari bangunan rumah yang fungsinya adalah untuk digunakan menanam jenis tanaman tertentu yang membutuhkan perawatan khusus yang berbeda dengan tanaman-tanaman yang berada di ruangan terbuka.

Jika anda mempunya lahan terbuka ekstra dan hobi untuk berkebun maka membangun rumah kaca bisa dijadikan pilihan. Tertarik untuk membangun rumah kaca di lahan  milik anda? Berikut ini jenis-jenis dan bahan yang anda perlu ketahui untuk membangun rumah kaca. Selamat menyimak!

Jenis-jenis Greenhouse

Berdasarkan jenis material bangunannya, greenhouse ada beberapa jenis diantara lain:

  • Greenhouse Bambu

Greenhouse ini yang paling sederhana dan sering ditemui. Umumnya greenhouse jenis ini  dipaakai sebagai sarana produksi oleh para petani. Karena pembangunannya sederhana dan paling murah biaya pembuatannya dengan bahan material yang ramah di kantong, greenhouse jenisi ini sangat mudah untuk dibuat. Kelemahan dari jenis greenhouse bambu ini usianya relative pendek dan mengundang hama terkait dengan material bahannya. Selain itu jenis greenhouse ini hanya bisa menggunakan plastic UV dikarenakan terbatasnya kekuatan struktur bangunanya.

  • Greenhouse Kayu

Greenhouse jenis ini memiliki kualitas dan ketahanan lebih kuat dibandingkan jenis greenhouse yang terbuat dari bamboo. Umumnya material kayu yang digunakan untuk membangun greenhouse dengan jenis ini adalah jenis-jenis kayu yang tahan air seperti kayu ulin dan bengkirai. Seringkali bangunan greenhouse jenis ini menggunakan batu bata untuk bagian diding bawah greenhouse. Karena struktur bangunan greenhouse ini lebih kuat, jenis atap yang digunakan juga bisa lebih bervariasi, greenhouse kayu ini bisa menggunakan kaca, plastic polykarbonat maupun PVC

  • Greenhouse Besi

Greenhouse jenis ini merupakan yang paling tinggi kekuatan dan daya tahannya apalagi besi-besi yang dipakai memiliki kualitas tinggi. Kekurangannya tentu saja untuk membangun greenhouse dengan material besi ini membutuhkan biaya yang lebih. Untuk perawatannnya dapat dilakukan sanitasi secara berjadwal. Dengan struktur bangunan yang kuat berbagai peralatan untuk mendukung pertumbuhan tanaman seperti pengontrol cuaca dapat ditamabhkan ke dalam rumah kaca.

Tipe-tipe Greenhouse

Untuk membangun greenhouse, anda perlu mengetahui tipe-tipenya agar anda bisa menneentukan tipe seperti apa yang anda inginkan. Berikut ini adalah beberapa tipe dari greenhouse.

  • Greenhouse tipe tunnel

Greenhouse ini memiliki bentuk melengkung seperti kubah dimana dindingnya dibuat menyatu dan tertutup sehingga memberikan tampilan bentuk setengah lingkaran. Tipe tunnel ini biasanya digunakan pada greenhouse yang berada di iklim sub tropis.

  • Greenhouse Tipe Piggy Back

Jenis greenhouse ini berbentuk mirip dengan rumah dan mempunyai banyak ventilasi pada atapnya. Sesuai dengan nama sebutannya tropical greenhouse, tipe greenhouse ini populer dipakai di tempat dengan iklim tropis.

  • Greenhouse Tipe Multispan

Jenis greenhouse ini merupakan perpaduan dari tipe tunnel dan tippe piggy back. Tipe greenhouse multispan ini banyak dipakai untuk daerah pertanian berskala besar karena kuatnya struktur bangunannya namun tetap ekonomis.

Bahan-bahan Untuk Membangun Greenhouse

Untuk kerangka dapat digunakan bahan-bahan seperti bambu,kayu,pipa pvc ataupun besi. Untuk penutup atap terdapat beberapa jenis bahan yang dapat anda gunakan  seperti Acrylic, Polycarbonate, Fiberglass Reinforced Polyester, Polyethylene film ataupun Polyvinyl cholride film.untuk menutupi bagian dinding anda dapat menggunakan paranet. Paranet selain berfungsi sebagai penutup juga berfungsi sebagaipenyaring cahaya matahari,sirkulasi udara dan menghalau masuknya serangga dari luar .

Tips-tips Membangun Greenhouse

Terdapat beberapa tips yang bisa anda pakai untuk mempermudah anda membangun greenhouse diantara lain:

  • Menentukan lokasi dibangunnya greenhouse dengan mempertimbangkan luas lokasi, keadaan iklim,topografi,ketersediaan air serta arah penerimaan cahaya pada greenhouse.
  • Bangun greenhouse di lokasi yang jauh dari jangkauan anak-anak
  • Patikan posisi greenhouse memanjang dari timur ke barat untuk mendapat cahaya matahari yang maksimal pada siang hari
  • Pastikan ventilasi atap bekerja secara maksimal agar suhu di dalam ruangan tetap memiliki temperature ideal yang dibutuhkan tanaman di dalam greenhouse.
  • Disarankan untuk menggunakan thermometer untuk mengontrol pengaturan suhu di dalam greenhouse apabila greenhouse tidak mempunyai vntilasi atap otomatis

Bagaimana? Apakah sekarang anda tertarik untuk membangun greenhouse milik anda sendiri?

Kunjungi page facebook kami!

Baca Juga:Taman Atap Sebagai Alternatif Ruang Hijau Terbuka