Desain Interior

Baiklah sebelum kita membahas jasa desain interior, saya akan terlebih dahulu akan memberitahu apa itu desain interior. Desain interior adalah tahapan yang mengatur atau merancang dalam ruang dan biasanya meliputi luar ruang dari sebuah bangunan agar tampak indah dipandang, Desain yang baik itu adalah sebuah proses yaang melewati setiap tahap hingga akhir bukan hanya langsung hasil 3d saja. Berikut adalah tahapan agar desain mencapai tahap desain yang maksimal:

1. Tahap Persiapan
A. Survey Lokasi Project
Ketika desainer ingin melakukan survei, maka hal yang pertama yang dilakukan adalah mengukur kondisi yang ada dilapangan seperti mulai dari panjang, lebar, tinggi ruangan, beserta detail lubang pintu dan jendela serta kolom dan balokaan, serta perbedaan leveling lantai dan titik utilitas penting seperti lubang colokan dan saklar, beserta titik air kotor dan bersih di kamar mandi dan dapur. Jika bangunan apartement atau publik maka akan ada sprinnggler, smoke detector dan titik ac central.
B. Survey Dokumentasi
Pada saat Anda ingin melakukan survey dokumentasi ambil lah foto dan video yang jelas agar membantu desainer melihat lebih detail blind spot yang tidak terlihat dari foto, lengkap dari lantai, dinding, serta plafon. Foto dan video akan dilihat kembali saat pengembangan untuk membantu membuat beberapa keputusan.
C. Mengumpulkan Data Brief
Desainer akan mengumpulkan brief dan data permasalahan serta harapan yang akan dicapai oleh klien. Sebisa mungkin klien memberikan informasi sebanyak mungkin seperti selera, budget, serta ekspektasi yang ingin didapatkan dari desainer dan lain – lain. Lalu desainer akan mengolah data tersebut sehingga menjadi solusi desain yang tepat dan maksimal.
2. Tahap Konsep Programatik
Setelah desainer menngumpulkan data survey dan brief lalu desainer akan mengolah semua data tersebut, lalu menyusun progtamatik konsep dan menentukan solusinya. Hasilnya adalah berupa analisa zoning dan babal diagram serta problem, fasilitas, dan kebutuhan di setiap area.
3. Tahap Desain Development
Kemudian konsep programatik akan diterjemahkan menjadi sketsa – sketsa, lay out, dan mouth board. Lay out akan dibuatkan alternativ lay out plan dengan kelebihan dan kekurangannya masing – masing, lalu akan diskusikan dengan klien lay out mana yang paling sesuai atau bahkan menghasilkan lay out baru yang merupakan gabungan beberapa alternatif lay out tersebut. Untuk mouthboard akan dibuat juga alternativ tentunya sudah disaring yang cocok, berisi konsep suasana, warna, material, bentuk, furniture, lightning, dan sebagainya. Yang akan divisualisasikan lewat kumpulan gambar, tahapan ini harus dilakukan sematang mungkin agar hasilnya sesuai yang diinginkan klien.
4.Tahap Dokumen Presentasi
Lay out dan mouth board yang telah disetujui akan diolah menjadi:
Gambar 3D visual, berupa render image dan no render image maupun video animasi. Dengan video animasi anda bisa melihat simulasi asli ruangan sebelum dibangun.
A. Material Board
Setelah 3D visual telah cocok, maka sampel – sample material asli akan dikumpulkan dan dikombinasikan menjadi satu board, agar merasakan texture dan warna secara nyata.
5. Tahap Dokumen Konstruksi
Setelah presentasi dokumen di setujui selanjutnya adalah gambar kerja, gambar kerja tersebut terdiri dari lay out plan, furniture plan, partision plan, door and window plan, wall and floor finish, ceiling plan, electrical anda lightning plan, detail – detail interior, dan detail – detail furniture.
6. Tahap Optional
Bisa termasuk kedalam lingkup jasa atau tidak ini tergantung dari kesepakatan klien dengan desainer.
A. Supervisi
Desainer akan mengecek dan berkoordinasi dengan kontraktor agar hasil yang terbangun sesuai dengan rencana desain.
B. As build drawing
Gambar akan dibuat setelah selesai dibangun dan sesuai dengan kondisi akhir, karena dari gambar selesai lalu ke proses bangun selalu ada penyesuaian dan tidak selalu sama dengan rencana awal. Tujuan dibuatnya gambar ini adalah untuk membantu renovasi selanjutnya.

Disadur dari channel youtube:Glare Furniture